LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PEMURNIAN MIKROBA
Disusun Oleh :
MochamadNurFaizin
NPM.1425010040
PROGDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
SURABAYA JAWA TIMUR
2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Dalam
hal ini sudah praktikan dipersiapkan untuk melakukan dimana bertujuan untuk
mengembangbiakkan mikroba murni atau mikroba homogen yang dimaksudkan bakteri
yang terkandung adalah sejenis, dalam praktikumnya kita disiapkan untuk steril
dan higienis dari mikroba agar media pemurnian mikroba tidak terkontaminasi.
Dalam pemurnian mikroba dikenal istilah yaitu isolasi mikroba dan kultur murni.
Isolasi mikroba adalah memindahkan mikroba dengan lingkungannya dengan
mengisolasi mikroba bakteri yang diperlukan atau dengan kata lain mikroba yang
tidak kita butuhkan segera di singkirkan, sehingga diperoleh kultur murni atau
biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari
pembelahan dari satu sel tunggal.
Oleh karena itu, pentingnya praktikum pada kegiatan kali ini
dimaksudkan agar praktikan dapat memahami dan mentrampilkan pemurnian mikroba
dalam kehidupan yang lebih kompleks.
1.2. Tujuan Dan Manfaat
1. Mahasiswadapatmemurnikanmikrobajamurmaupunbakteri
2. mengetahuibagaimanacaramemurnikanmikrobadenganbaikdanbenar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kultur murni adalah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal
dari pembelahan dari satu sel tunggal, artinya mikroba ditumbuhkembangkan dari
bakteri yang dihomogenkan dengan kata lain bakteri di isolasikan agar
didapatkan bakteri murni yang dibutuhkan nantinya dalam kegiatan praktikum.
Objek yang harus diperhatikan adalah bakteri.
Bakteri adalah salah satu contoh mikroorganisme yang penting
dan memiliki bentuk yang beragam. Pada umumnya bakteri berhubungan dengan
makanan. Adanya bakteri dalam bahan pangan dapat mengakibatkan pembusukan yang
tidak diinginkan atau menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan atau
dapat melangsungkan fermentasi yang menguntungkan.
Dilakukan serangkaian pengenceran terhadap zat tersebut
untuk mengisolasi bakteri dari tanah/benda padat yang mudah tersuspensi atau
terlarut atau zat cair. Misalnya suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa
campuran diencerkan dalam suatu tabung tersendiri secara berkelanjutan dari
suatu tabung ke tabung lain. Pertumbuhan bakteri pada medium agar pada umumnya
berbentuk koloni berupa lendir dan mengkilap. Pemurnian dengan suhu inkubasi
30ºC selama 2 x 24 jam.
Selain bakteri, di alam masih terdapat mikroorganisme lain
seperti khamir dan fungi. Khamir termasuk fungi, tetapi dapat dibedakan dari
kapang karena bentuknya yang uniseluler, dan memiliki ukuran 5 dan 20 mikron.
Biasanya berukuran 5 sampai 10 kali lebih besar dari bakteri. Sumber khamir
terutama terdapat pada daun-daun, bunga-bunga, eksudat dari tanaman, buah lewat
masak, tanah kebun buah, serta khamir yang banyak di jual dipasaran.
Khamir/yeast dapat tumbuh dalam media cair dan pada dengan
cara yang sama dengan bakteri. Penampakan pada medium akan tampak seperti
koloni bakteri, hanya saja koloninya tidak mengkilap.
Fungi/kapang sangat berlawan dengan bakteri dan
khamir/yeast, seringkali dapat dilihat oleh mata. Bentuk khas yang dimiliki
oleh kapang adalah adanya filamen (miselium). Inilah yang membedakannya dengan
mikroorganisme lainnya.
Fungi mempunyai bentuk seperti kapas dan biasanya terlihat
pada kertas- kertas koran basah, kulit yang sudah usang, dinding basah,
buah-buahan yang membusuk dan bahan pangan lain seperti keju dan selai. Sumber
fungi hampir sama dengan bakteri, hanya saja perbedaannya populasi fungi di air
lebih sedikit dan fungi lebih menyukai pH lingkungan yang rendah. Pemurniannya
dengan suhu inkubasi 28ºC selama 2 x 24 jam.
Pengukuran kuantitatif populasi suatu mikroba dapat
dilakukan dengan penentuan jumlah sel dan penentuan massa sel. Ada berbagai
macam cara untuk mengukur jumlah sel antara lain dengan hitungan cawan,
hitungan mikroskopis langsung, atau dengan alat colony counter.
BAB
III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari rabu 29April 2015 jam
13.00,bertempat di lab.kesehatan tanaman
fakultas pertanian UPN “Veteran”JawaTimur.
3.2 Alat dan Bahan
·
3TabungReaksiberisi
PDA
·
3TabungReaksiberisi
NA
·
4cawan petriberisibiakanjamurdanbakteripdpdpraktikumisolasi
·
Water bath
·
1 lampubunshen
·
1 Jarumose
·
1 scalpel
·
1 korekapi
·
1ruang laminar
airflow
·
1 pen
·
label
3.3 Prosedur Kerja
1.
menyiapkanalatdanbahan
2.
mencairkan media NA dan PDA padatabungreaksidenganwaterbath
3.
menyiapkan LAF
4.
memurnikanjamurdanbakterimasingmasing 3 tabungreaksi
5.
memotongbiakanjamurdengan scalpel yang sudahdiseterilkandenganbunshen
6.
mengambilbiakanjamurmurnimenggunakanjarumose yang
sudahdiseterilkandenganbunshen
7.
menaruhbiakanjamur di media
8.
memotongbiakanbakteridengan scalpel yang sudahdiseterilkandenganbunshen
9.
mengambilbiakanbakterimurnimenggunakanjarumose yang
sudahdiseterilkandenganbunshen
10.
menaruhbiakanbakteri di media
11.
menyimpandalamruangandengansuhu 28˚C
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 HasildanPembahasan
Hasilpemurnianmikroba
No.
|
Biakanpada
media
|
Ulangan
|
Jenismikroba
|
Keterangan
|
||||
|
|
|
Bentuk
|
Permukaan
|
Tepi
|
Warna
|
||
1
|
PDA
|
1
|
Serupabenang
|
Serupaakar
|
berbenang
|
Hijau
|
|
|
2
|
Serupabenang
|
Serupaakar
|
Berbenang
|
Hitamkecoklatan
|
|
|||
3
|
Serupabenang
|
Serupaakar
|
Berbenang
|
Hijau
|
|
|||
2
|
NA
|
1
|
Titik-Titik
|
Bulat – bulat
|
Berombak
|
Bening
|
|
|
2
|
Titik-Titik
|
Titik -
titik
|
Berombak
|
Bening
|
|
|||
3
|
Titik
-Titik
|
Titik -
titik
|
Berombak
|
Bening
|
|
|||
·
Pembahasan
Dari
hasildiatasbisakitaketahuibahwakitabisamemperbanyakmikrobauntukcadanganketikaadakontaminasi.Dan
penggunaanmikrobasesuaidenganfungsinya.Percobaandiatastidakterjadikontaminasiberartisudahsesuaiprosedur
yang ada.Percobaandiatasjugamemperlihatkanmacammacambentukmikroba.Dari
bakteriberbentuktitik – titiksemuadan yang jamurserupabenang.
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1.
mikrobabisadikembangbiakandengancepatdisuhu yang lembab
2.
mikrobajamurtumbuh di media PDA dengancepat
3.
mikrobabakteritumbuh di media NA dengancepat
4.
mikrobaada yang bermanfaatdantidakbermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,
D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.
Hadioetomo, R.S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Monroetiboti. 2011. Pemurnian
Hadioetomo, R.S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Monroetiboti. 2011. Pemurnian
Subakti,
T. 2010. Pemurnian Mikroba. UNPAD. Bandung
Trianda, 2011. Pemurnian Mikroba
Trianda, 2011. Pemurnian Mikroba
No comments:
Post a Comment