AGROINFORMATIKA
Tugas Kuliah
Nama : MOCHAMAD NUR FAIZIN
NPM : 1425010040
PRODI : AGROTEKNOLOGI / 7
SURABAYA
2017
PENGERTIAN AGROINFOMATIKA
Agroinformatika terdiri dari dua suku kata
yaitu agro, info dan matika yang mempunyai arti secara berturut yaitu agro
adalah pertanian, informatika adalah perhitungan. Jadi bisa mempunyai pemahaman
tentang agroinformatika yaitu suatu sistem pertanian yang menggunakan informasi
terkini dengan menggunakan teknologi. Bisa juga dengan pemahaman lain yaitu
Agro-informatika merupakan aplikasi di bidang pertanian (agro) dengan ide-ide
inovatif, teknis dan pengetahuan ilmiah untuk memperluas cakrawala dari
penerapan teknologi informasi dan komputer di bidang pertanian.
PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP PERTANIAN
Pemerintah era ini mencantumkan salah satu
nawacita presiden jokowi tentang pertanian bahwa indonesia harus bisa menjadi
lumbung pangan terutama untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri jika
lebih barulah kita ekspor ke negara lain.
Presiden Jokowidodo ingin agar paradigma pengembangan sektor pertanian diubah dari budidaya menjadi agrobisnis. Menurut beliau, dengan menjadikan sektor pertanian sebagai sebuah bisnis, maka akan membuat petani lebih sejahtera.
Pak Jokowi mengungkapkan, pertanian akan memberikan keuntungan yang besar bukan dari proses budidayanya, melainkan dari pemasaran hasil pertaniannya. Hal tersebut yang selama ini belum dikembangkan dengan baik. "Dan kalu kita lihat setahun kebelakang, kita selalu berkutat pada onfarm-nya, selalu berkutat pada sektor budidaya. kita lupa bahwa petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari proses bisnisnya.
Pemerintah saat ini sangat memperhatikan pertanian tidak hanya on-farm tapi juga proses off-farm sampai rantai kekonsumen. Begitu banyak permasalahan dilapangan dari dulu hingga sekarang yaitu terlalu panjangnya rantai jual beli dari petani ke konsumen. Oleh karena itu pemerintah mengambil inovasi baru tentang pembuatan aplikasi didunia pertanian yang dipelopori oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan aplikasi informasi pertanian modern berbasis smartphone atau telepon pintar yang bisa dioperasikan melalui genggaman tangan saja.
Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM para petani sehingga produksi kebutuhan sandang pangan Indonesia tercukupi dari dalam negeri sendiri. dengan adanya aplikasi ini lebih memudahkan semua pihak yang bergerak dibidang pertanian dalam berkolaborasi, untuk mengetahui kedadaan yang dihadapi petani dilapangan. sehingga petani terbantu akan regulasi dan pendidikan yang mudah bagi para petani.
Lalu dari aplikasi ini dikembangkan lagi untuk menemukan antar produsen pertanian dengan konsumen untuk memutus rantai yang panjang sehingga para petani menjadi pengusaha pertanian. dari aplikasi ini juga diharapkan kedepannya bisa mengetahui kebutuhan real pasar dan pasokan pangan yang ada di indonesia.
Presiden Jokowidodo ingin agar paradigma pengembangan sektor pertanian diubah dari budidaya menjadi agrobisnis. Menurut beliau, dengan menjadikan sektor pertanian sebagai sebuah bisnis, maka akan membuat petani lebih sejahtera.
Pak Jokowi mengungkapkan, pertanian akan memberikan keuntungan yang besar bukan dari proses budidayanya, melainkan dari pemasaran hasil pertaniannya. Hal tersebut yang selama ini belum dikembangkan dengan baik. "Dan kalu kita lihat setahun kebelakang, kita selalu berkutat pada onfarm-nya, selalu berkutat pada sektor budidaya. kita lupa bahwa petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari proses bisnisnya.
Pemerintah saat ini sangat memperhatikan pertanian tidak hanya on-farm tapi juga proses off-farm sampai rantai kekonsumen. Begitu banyak permasalahan dilapangan dari dulu hingga sekarang yaitu terlalu panjangnya rantai jual beli dari petani ke konsumen. Oleh karena itu pemerintah mengambil inovasi baru tentang pembuatan aplikasi didunia pertanian yang dipelopori oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan aplikasi informasi pertanian modern berbasis smartphone atau telepon pintar yang bisa dioperasikan melalui genggaman tangan saja.
Aplikasi yang diberi nama “TANAM”
(Teknologi Pertanian Modern) tersebut secara resmi diluncurkan oleh Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman di Bogor. Aplikasi TANAM menyediakan informasi
dari hulu sampai hilir yang meliputi sentra produksi, kesesuaian lahan,
kesesuaian varietas, dan sarana produksi pertanian berupa informasi benih,
pupuk dan alat mesin pertanian. Selain itu aplikasi ini juga menyediakan
konsultasi online antara petani, penyuluh, peneliti, dan pemangku kepentingan
lainnya. Dengan aplikasi ini, petani juga mengetahui keahlian penyuluh,
peneliti, dosen dan staf dinas yang lain.
Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM para petani sehingga produksi kebutuhan sandang pangan Indonesia tercukupi dari dalam negeri sendiri. dengan adanya aplikasi ini lebih memudahkan semua pihak yang bergerak dibidang pertanian dalam berkolaborasi, untuk mengetahui kedadaan yang dihadapi petani dilapangan. sehingga petani terbantu akan regulasi dan pendidikan yang mudah bagi para petani.
Lalu dari aplikasi ini dikembangkan lagi untuk menemukan antar produsen pertanian dengan konsumen untuk memutus rantai yang panjang sehingga para petani menjadi pengusaha pertanian. dari aplikasi ini juga diharapkan kedepannya bisa mengetahui kebutuhan real pasar dan pasokan pangan yang ada di indonesia.
KESIMPULAN
Agroinformatika
perlu dikuasai oleh para petani untuk menjalankan usaha taninya menjadi petani yang sejahtera. Perhatian
pemerintah terhadap dunia pertanian sangat tinggi dengan meluncurkan aplikasi
“TANAM”. Semoga dengan aplikasi ini para petani semakin sukses dan maju
sejahtera. HIDUP PETANI !!! MAJU JAYA SEJAHTERA!!!
AKU BANGGA JADI PETANI!!!
HIDUP TENANG DAN MAKMUR
AKU BANGGA JADI PETANI!!!
HIDUP TENANG DAN MAKMUR
No comments:
Post a Comment